Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, anjlok dari Rp1.100,- menjadi Rp850,- per kilogram sejak sepekan terakhir.
"Pekan lalu, kami masih mendapati harga TBS Rp1.100,- per kilogram. Kini pedagang pengumpul hanya membeli Rp850,- per kilogram," kata Wendri (38), petani sawit di Pesisir Selatan, Minggu (20/5).
Menurut dia, penurunan harga TBS tersebut disebabkan oleh tingginya kadar air pada TBS dari pedagang pengumpul ke pabrik pengolahan "crude palm oil" (CPO) yang ada di Kecamatan Pancung Soal.
Kuat dugaan, saat TBS berada di mobil untuk diangkut (dijual) ke pabrik, pedagang pengumpul terlebih dahulu menyiram TBS dengan air. Hal itu dimaksudkan untuk menambah berat saat dilakukan penimbangan di pabrik.
"Kita menduga harga ini turun akibat pedagang pengumpul menyiramkan air ke TBS saat berada di mobil untuk dijual ke pabrik. Dengan kondisi itu, pembeli di pabrik harus menurunkan harga dengan potongan kadar air," ujar dia.
Dengan adanya pemotongan harga dari pabrik akibat tingginya kadar air tersebut, pedagang pengumpul juga menggunakan kesempatan itu dengan menurunkan harga pembelian TBS ke petani.
Saat panen hingga dilakukan penjualan ke pedagang pengumpul yang datang langsung ke areal perkebunan masyarakat untuk membeli TBS, petani telah berupaya menjaga kualitas TBS supaya harga dapat bertahan pada posisi bagus.
"Ternyata berbeda dengan pedagang pengumpul, ia tidak memerlukan kualitas itu, namun keuntungan besar yang diharapkan. Alhasil yang jadi imbasnya tetap petani," katanya.
Hingga kini, harga TBS di tingkat petani tetap ditentukan oleh pedagang pengumpul karena penjualan TBS dari petani hanya dapat dilakukan kepada pedagang pengumpul yang langsung menjemput ke kebun masyarakat.
Untuk itu, dia meminta pemerintah mencari solusi terbaik dalam mengendalikan harga TBS, baik di tingkat petani maupun di pabrik sehingga ke depannya petani tidak selalu dirugikan oleh pedagang pengumpul.
Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan kabupaten setempat mencatat lahan perkebunan sawit khusus milik masyarakat sekitar 20.318 hektare yang tersebar di tujuh kecamatan dari 12 kecamatan yang ada.
Kecamatan itu adalah Lengayang, Basa Ampek Balai Tapan, Batangkapas, Sutra, Pancung Soal, Lunang Silaut dan Koto XI Tarusan.
Home »
pesisir selatan
» Harga Sawit Anjlok di Pesisir Selatan
Harga Sawit Anjlok di Pesisir Selatan
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkomentar, Semoga Ini Memabawa kebaikan kedepannya.. amien