Home » , , , , , » Dikeroyok Wartawati Keguguran

Dikeroyok Wartawati Keguguran

SAMARINDA — Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa Nurmila Sari Wahyuni (23), jurnalis Paser TV, Kalimantan Timur yang dikeroyok aparat desa saat meliput sengketa tanah, Sabtu (2/2). Akibat pengeroyokan itu, ia mengalami keguguran.
Keterangan diperoleh detikcom, Yuni bermaksud meliput persoalan sengketa tanah di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Paser, Kaltim, ditemani rekannya yang membonceng. Di hadapannya terdapat aksi pengrusakan sebuah rumah. Saat itu, Yuni bermaksud melakukan pengambilan gambar.
“Ada oknum aparat desa memukul pipi saya dan kamera saya serta tas dirampas,” kata Yuni saat dihubungi detikcom, Minggu (3/2). Oknum aparat desa berinisial Iy itu, tidak hanya memukul dan merampas tas Yuni, namun beserta belasan orang tak dikenal lainnya juga menginjak-injak perut Yuni hingga terhempas dan tersungkur ke tanah. “Saya diinjak-injak, kepala dan perut saya sampai kaki saya. Saya sudah teriak kalau saya sedang hamil, mereka tidak perduli. Saya sudah teriak begitu, mereka tidak peduli,” ujar Yuni.
Melihat situasi Yuni yang dikeroyok beramai-ramai, temannya berusaha menghubungi polisi. Sebab, dalam situasi begitu, tidak satu pun polisi di tempat kejadian.
“Teman saya bergegas keluar dari kerumunan. Maksud dia bukan melarikan diri tapi untuk secepatnya mengabarkan ke polisi dan meminta pertolongan. Saat saya dikeroyok, tidak ada polisi di lokasi,” tambah Yuni.
Yuni pun berhasil menyelamatkan diri dan bergegas melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Paser. Kepolisian lantas meminta Yuni untuk segera melakukan visum ke rumah sakit. “Saya laporan di Polres Paser Sabtu kemarin dan langsung divisum, masih menunggu hasilnya. Saya dirawat di rumah sakit Panglima Sebaya,” tambah Yuni.
Dihubungi terpisah, Kapolres Paser AKBP Ismahjuddin ketika dikonfirmasi detikcom melalui telepon selularnya mengaku belum mengetahui tindak kekerasan yang dialami Yuni. “Belum tahu. Saya cek dulu ke kantor. Belum tahu apakah ada laporannya ya,” kata Ismahjuddin.
Agar ditangkap
Nurmila Sari Wahyuni hanya bisa pasrah. Dia berharap, aparat desa mengeroyoknya diproses hukum. “Setelah saya dikeroyok, saya sempat periksakan kandungan saya ke dokter. Dokter bilang hasilnya negatif, janin saya sudah tidak ada,” kata Yuni.
Menurut Yuni, dirinya memang sedang hamil muda. Saat insiden pengeroyokan berlangsung, Yuni sudah mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak mengeroyoknya. “Saya memang sedang hamil. Saya sudah bilang, kalau terjadi apa-apa dengan janin saya, kalian harus bertanggung jawab. Tapi mereka tidak peduli. Mereka bilang wartawan tidak boleh meliput. Salah satunya oknum aparat desa itu yang bilang kalau dia yang berkuasa,” tambahnya.
Akibat pengeroyokan dan pemukulan di kaki, tangan dan kepala serta perut, saat kejadian Yuni tersungkur ke tanah. Akibat kejadian, Yuni pun mengalami luka-luka dan celana yang dikenakannya pun robek.
Pemimpin Redaksi Paser TV Agus Salim saat dihubungi terpisah membenarkan peristiwa yang dialami wartawannya. Menurut dia, redaksi memang menugaskan Yuni untuk meliput aksi warga yang melakukan pengrusakan dipicu sengketa tanah.
“Kami sesalkan adanya penghadangan itu dan menganiaya Yuni saat mengambil gambar. Bahkan pelaku juga merampas kamera dan menghancurkan kamera wartawan saya,” kata Agus Salim.
Belakangan diketahui dari orang tua Yuni bahwa Yuni mengalami pendarahan akibat pemukulan dan pengeroyokan tersebut. Agus meminta kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pengeroyokan. “Orangtua Yuni mengatakan bahwa Yuni alami pendarahan. Yuni ternyata sedang hamil muda. Kami desak kepolisian harus mengusut tuntas ini,” terang Agus seraya menambahkan, Yuni hanya sempat mengamankan memory card dari kameranya. (*)
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkomentar, Semoga Ini Memabawa kebaikan kedepannya.. amien

post populer

Comment

Template information

 
Support : veodera | veodera | veodera
Copyright © 2013. SILAUT MEDIA - All Rights Reserved
Created by Creating Website Published by Template
Proudly powered by Blogger