Home » » Jembatan Ambruk, Massa Bakar Truk

Jembatan Ambruk, Massa Bakar Truk


Silaut, Singgalang
Truk pengangkut alat berat milik CV Kurnia untuk proyek pembangunan drainase, dibakar massa di Silaut 3, Kecamatan Lunang Silaut, Pesisir Selatan, Selasa (26/6) dini hari.
Informasi yang diperoleh Singgalang kemarin, pembakaran tronton tersebut merupakan buntut ambruknya jembatan darurat dari pohon kelapa yang dibangun masyarakat. Sebelumnya, jembatan permanen ambruk ketika dilewati tronton pengangkut alat tersebut ke lokasi proyek pembangunan drainase di daerah itu beberapa hari lalu.
Kejadian tersebut mengakibatkan 10 ribu jiwa di tujuh nagari terisolasi. Ketujuh nagari tersebut, Sungai Pulai, Taluak Binjai, Pasir Binjai, Durian Seribu, Taluak Bunta, Air Hitam dan Sambungo.
Pihak perusahaan berjanji membangun kembali jembatan. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi. Mengingat pentingnya jembatan sebagai urat nadi perekonomian di wilayah itu, maka masyarakat membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.
Setelah jembatan selesai, tronton yang sama kembali melewatinya. Namun, belum sampai di seberang, jembatan

yang terbuat dari pohon kelapa itu ambruk, sehingga arus transportasi macet total.
Melihat kejadian itu, ratusan massa mengamuk dan membakar tronton. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, pihak perusahaan mengalami kerugian ratusan juta.
Camat Lunang Silaut, Feri yang dihubungi, tidak menepis pembakaran oleh warga adalah buntut dari ambruknya jembatan yang terbuat dari pohon kelapa ketika dilewati tronton pengangkut alat berat.
“Emosi massa tidak terbendung ketika mengetahui jembatan darurat yang dibangun dengan susah payah oleh masyarakat, ambruk saat dilewati tronton. Sebelumnya, tronton itu juga yang mengakibatkan ambruknya jembatan permanen di wilayah itu beberapa waktu lalu,” terangnya.
Hanya 10 ton
Dijelaskan, beban jembatan permanen yang ambruk beberapa waktu lalu hanya untuk 10 ton. Sementara truk dan alat berat mencapai 30 ton.
Ini nampaknya dipaksakan sehingga berakibat fatal. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tapi 10 ribu jiwa di tujuh nagari terisolasi. Dampak lain adalah mobilisasi pengangkutan hasil sawit masyarakat lumpuh.
Dikatakan, perusahaan bersangkutan menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Hal itu disampaikan ketika rapat dengan Pemerintah Kecamatan dan Dinas PU Kabupaten. Namun sampai sekarang tidak ada realisasinya.
Menurut Feri, jembatan Silaut 3 merupakan urat nadi perekonomian masyarakat ditujuh nagari serta akses satu-satunya menuju jalan nasional Padang-Bengkulu dan Pasar Silaut. Pengangkutan hasil kelapa sawit juga melewati jembatan ini.
Umumnya, masyarakat Silaut berusaha di sektor perkebunan kelapa sawit. Hasil komoditi itu menjadi sumber ekonomi utama. Pascaputusnya jembatan, biaya angkutan melonjak tajam.
“Kini, jembatan darurat dari pohon kelapa yang dibangun dengan swadaya masyarakat ambruk pula oleh tronton yang sama,” sebut dia. (214)
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkomentar, Semoga Ini Memabawa kebaikan kedepannya.. amien

post populer

Comment

Template information

 
Support : veodera | veodera | veodera
Copyright © 2013. SILAUT MEDIA - All Rights Reserved
Created by Creating Website Published by Template
Proudly powered by Blogger