Pembangunan Kawasan Silaut Dipercepat

SILAUT – Program pengembangan wilayah Kota Terpadu Mandiri (KTM) merupakan solusi dalam upaya percepatan pembangunan daerah transmigrasi Silaut, Kecamatan Lunang Silaut, Pesisir Selatan.
Bupati H. Nasrul Abit di sela-sela kunjungannya ke KTM beberapa hari lalu mengatakan, program ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Pesisir Selatan keluar dari kategori daerah tertinggal tahun 2014 mendatang.
‘’Untuk mengukuhkan fungsi kawasan ini, maka dalam RTRW Pesisir Selatan tahun 2010-2030, KTM Lunang Silaut menjadi kawasan strategis Provinsi Sumbar dengan potensi pengembangan sebagai sentra perdagangan/jasa, cagar budaya, ekowisata dan pertumbuhan ekonomi baru,’’ jelasnya. Menurut bupati, pembangunan KTM Lunang Silaut dimulai tahun 2008, yang diawali dengan penyusunan Master Plan oleh Direktorat Jendral Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sesuai Master Plan, pusat KTM dibangun pada areal seluas 18 hektare yang berada di atas lahan fasilitas umum eks UPT Silaut I, dengan luas kawasan KTM secara keseluruhan 56.984 hektare. Sampai tahun 2011, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenakertrans telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp29,97 miliar untuk pembangunan KTM.
Rinciannya, tahun 2008 sebesar Rp1,99 miliar, 2009 Rp 5,71 miliar, 2010 Rp 12,17 miliar dan 2011 Rp 10,10 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik serta infrastruktur dasar pada pusat KTM. Sedangkan dana sharing program yang dialokasikan Pemprov Sumbar dan Pemkab Pesisir Selatan hingga tahun 2011 sebesar Rp 13,33 miliar. Namun, besaran dana tersebut belum mampu menjawab kebutuhan pokok yang harus ada di pusat KTM.
‘’Oleh karena itu, Pemkab minta kepada Keme nakertrans dan Pemprov Sumbar dapat mengalokasikan dana pembangunan infrastruktur lanjutan, mengingat keterbatasan APBD Pesisir Selatan,’’ ucap bupati.
Lebih lanjut dikatakan, mencermati Master Plan KTM Lunang Silaut didukung oleh potensi wilayah yang memadai serta besarnya komitmen masyarakat dan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan kawasan ini. Ke depan, KTM bakal menjadi salah satu titik strategis pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah selatan Pesisir Selatan. Selain itu juga berdampak positif terhadap daerah yang berada di sekitarnya. (214)